VW Mengeluarkan Rp 3,2 Triliun Untuk Mengembangkan Chip
VW Mengeluarkan Rp 3,2 Triliun Untuk Mengembangkan Chip – Di tengah persaingan di industri kendaraan listrik serta mobil pintar, VW sudah mengambil langkah yang besar dengan memasukan investasi senilai US$200 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun di Tiongkok. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan chip internal punya mereka sendiri. Langkah ini di ungkapkan di ajang China International Import Expo ( CIIE ) serta menjadi segmen dari strategi jangka panjang. Rencana ini di laksanakan lewat patungan dari para perusahaan Carizon, penggabungan antara bagian perangkat lunak Volkswagen, Cariad China, serta perusahaan teknologi lokal Horizon Robotics.
Dengan kerja samanya, mereka akan meningkatkan sistem tergabung yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, sampai chip itu sendiri. Chip buatan ini akan di pakai untuk mendukung teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) serta fitur mengemudi otonom. Chip generasi pertama di agendakan siap di proses massal di tiga tahun sampai lima tahun yang akan mendatang dengan keahlian komputasi sampai 500-700 TOPS (triliun operasi per detik).
Rencana Peningkatan SoC
Volkswagen menentukan kalau SoC internal akan menjadi bagian inti dalam itu, khususnya untuk mendukung fungsi pengendalian lanjutan, keselamatan serta stabilitas sistem mengemudi otomatis. Dengan penampilan chip sampai 500-700 TOPS, sistem bisa menangani beban komputasi tinggi dari sensor , kamera serta radar dalam sekali jalan. Desain ini memungkinkan di peluncuran aspek terbaru yang lebih cepat, Carizon sudah menargetkan produk Asisten Pengemudian Lanjutan mulai massal di 2025 sebagai tahap pertama penelitian serta pengembangan mandiri.
Baca juga : Perkembangan Yamaha R7 di Berbagai Segmen
Dampak Pasar serta Kesulitan yang Di Hadapi
Langkah Volkswagen meningkatkan SoC sendiri memperlihatkan betapa seriusnya persaingan di pasar otomotif masa depan, di mana tidak hanya baterai serta motor yang sesuai, tapi juga otak atau sistem elektronik mobil. Di Tiongkok, sebagai pasar terbesar kendaraan listrik global, pemahaman soal lokalitas serta kecepatan peresmian produk menjadi sangat penting. Volkswagen China berharap dengan gagasan ini, mereka bisa memunculkan model mobil ppintar dengan persaingan yang ketat.
Tapi, tantangan ini juga besar, peningkatan chip ini membutuhkan investasi yang besar, kemampuan istimewa serta siklus peningkatan yang panjang. Jika tidak di kontrol dengan baik, risiko tertinggal dari pembuatan chip spesial ini bisa hadir. Sementara itu di pasar otomoti Tiongkok sangat dinamis serta bersaing, merek lokal punya keunggulan kecepatan serta biaya rendah.